Sabtu, 06 Juni 2009

Cara Rekaman Sendiri Dirumah

A. Alat yang harus disiapkan terlebih dahulu, yaitu:

1. Sound Card
2. Computer
3. Microphone
4. Software
5. Preamp
6. Speaker dan Headphone
7. Kabel jack

I. Sound Card

Contoh sound card yang biasa dipakai untuk keperluan rekaman yaitu:
 ESI
 M-Audio
 Echo
 E-Mu
 Dll

Software musik memerluakan driver sound card tertentu agar dapat berfungsi secara optimal. Beberapa driver tersebut, yaitu:

 ASIO (dipakai pada Tracktion, Cubase, Nuendo, Logic, Guitar Rig, dll)
 MME (Cooledit, Cakewalk, Cegas, Winamp, dll)
 WDM (Sonar, Power DVD, dll)
 GSIF (Gigastudio 2.42 atau diatasnya)


II. Komputer

1 unit komputer minimal Pentium 3 atau AMD Duron 1,2GHz, Ram 256 MB, Harddisk dan CDRW. Sebenarnya spesifikasi di atas lebih baik disesuaikan dengan kebutuhan dari software perekaman yang akan dipakai karena tiap-tiap software membutuhkan spesifikasi minimal yang berbeda-beda.

III. Microphone

Alangkah baiknya microphone yang memiliki filter. Agar suara yang dihasilkan lebih baik.
IV. Software

Software perekaman terbagi menjadi dua jenis yaitu software original edition dan pirated edition. Eits… maksudnya multitracking dan mastering software.

Software Multitarck adalah program yang dapat merekam dan menjalankan beberapa track sekaligus maupun merekam sumber suara secara overdub (satu-persatu) buat disusun menjadi satu komposisi lagu.

Pada software ini jugalah pekerjaan editing, mixing mupun penambahan efek dilakukan.

Contoh software jenis ini, yaitu:

 Cubase
 Tracktion
 Cool Edit
 Cakewalk
 Dll.

Kalo belum bersedia beli versi original dan ga ingin membeli yang bajakan maka program-program, seperti:

 Audacity
 Kristal
 Luna Free
 Dll.

Dapat di-download dari internet dengan free.

Selain itu, kalo kamu membeli sound card yang khusus audio biasanya sudah disertakan sotware multitrack yang cukup bagus dan sudah sangat memadai buat melakukan proses perekaman.
Oh iya… efek-efek plugins DirectX maupun VST saat ini udah banyak tersedia secara free di internet.
Software mastering adalah program yang dipakai buat memproses hasil mixing stereo (2 track L/R) sehingga lagu menjadi layak dengar dan memiliki kualitas maupun kekerasan suara yang setara secara komersil.
Lagu hasil mastering inilah yang biasa kamu dengar pada kaset maupun CD komersil dan disebarluaskan.


Contoh software tersebut, adalah:

 WaveLab
 Sound Forge

Kalau freeware-nya Wavosour, Soundengine, dll.


B. Cara Rekaman

Kamu gunakan sound card onboard yang biasanya terdapat tiga colokan, yaitu: mic input (mono), Line input (stereo) dan Speaker output (stereo) semua berukuran 1/8”.
Karena kabel jack instrumen standar ukurannya ¼”, maka kamu harus memiliki koverter ¼” ke 1/8”, harganya murah palingan 3500 perak! Udah punya?... Ok kamu lanjut.

Pertama-tama colokkan kabel stereo dari output sound card ke speaker. (kayaknya udah, Lanjo0ot…). Lalu colokkan kabel mic ke input preamp atau dapat langsung ke mic input sound card kalo kamu belum memiliki preamp. Coba di test dengan berbicara bebas di mic. Kalo belum ada suara yang terdengar dari speaker, setting dulu di control panel windows-nya, yaitu:

 Klik start
 Klik Kontrol Panel
 Klik “Sounds and Audio Devices” pada “Sound Playback” dan “Voice Playback”

Setting default-nya ke output sound card, pada “Sound Recording” dan “Voice Recording” setting default-nya ke input sound card. Harusnya ada suara, kalo belum periksa perkabelan dan pastinyakan ga ada input maupun output sound card yang di-mute!

Gitar atau Bass di colokkan ke input preamp / mixer lalu dari outputnya colok ke mic input sound card. Jika tidak memiliki preamp / mixer, dapat juga menggunakan efek gitar dekstop seperti behringer v-amp, line 6 POD, dll.
Atau DI box yang dihubungkan ke line input sound card.
Jika belum punya juga maka tidak ada cara lain selain menodong speaker ampli gitar / bass dengan menggunakan mic.
Caranya sederhana, kamu tinggal dekatkan ujung mic ke permukaan speaker ampli gitar / bass (tidak sampai menyentuh) dan cari suara terbaiknya dengan cara mengatur posisi penempatan mic, dapat tepat ditengah-tengah, miring beberapa derajat, dijauh-dekatkan dari permukaan speaker ampli tersebut, terserah yang penting cari posisi terbaik, lalu atur volume mic input, atur juga volume ampli gitar dan usahakan mic tersebut ga bergerak. Stereo output keyboard dapat langsung dicolokkan ke line input sound card, kalo keyboard sih jangan di todong pake mic!


Yah semua sudah beres, sekarang tinggal coba rekaman pake software multitrack yang terpilih. Sebelumnya sesuaikan dulu input maupun output sound cardnya pada preference atau option software tersebut. Sediakan juga space harddisk sebanyak mungkin karena pekerjaan ini akan memakai banyak memori. Saya harap semua udah bekerja dengan baik. Fyuh… Selesai, selamat belajar rekaman.

Trus… bagaimana dengan drum!? Hah drum! Hmmm… oh iya drum! Ruangan ga memungkinkan buat merekam drum atau malah ga dapat maen drum, yeah sebenernya ini yang paling menyenangkan. Software-software, seperti:
 FruityLoops
 BFD
 Reason

Dapat membantu kamu dalam pembuatan drum virtual.
Kalo gak punya kedua software mahal tersebut dan gak mau pake bajakan, cari di internet banyak software-software yang dapat membuat drum virtual, dapat di download dan lagi-lagi free!
Yuppy… drum virtual, sangat mudah dan dalam sekejap kamu akan menjadi drummer paling jago di dunia!
Caranya tinggal buat pattern drum pada software tersebut dan export dalam bentuk WAV lalu import ke track pada software multitrack kamu. So…! kamu udah punya track drum, tinggal isi track bass, gitar dan instrumen lainnya hingga ke track vokal. Beres!